Peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air dan penuhnya ruang di rumah sakit membuat sejumlah orang yang terinfeksi virus ini harus menjalani isolasi mandiri atau isoman di rumah masing-masing. Bila saat ini kamu atau anggota penghuni rumah yang lain sedang menjalani isolasi mandiri, penting untuk memperhatikan kondisi ruangan yang digunakan.
Dikutip dari akun Instagram Green Building Council Indonesia, @GBCIndonesia, Selasa (20/7/2021), berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan pada ruangan yang digunakan untuk isolasi mandiri.
Hal yang tidak dianjurkan
1. Ruang tertutup dan tidak ada ventilasi alami
Saat seseorang terpapar virus corona, mereka harus menjalani isolasi mandiri di ruangan khusus yang tidak boleh ditempati orang yang sehat. Namun, apabila kondisi ruang isolasi mandiri tertutup dan tidak ada ventilasi alami, udara akan berputar dan terjebak di dalam ruangan. Hal ini membuat virus semakin lama dan menumpuk di ruangan serta ruangan isolasi menjadi bertekanan inggi.
Ketika pintu ruang isolasi mandiri dibuka (saat seseorang mengantar makanan obat dan lain-lain), udara di dalam ruangan isolasi mandiri akan keluar dan mengontaminasi ruang lainnya.
2. AC menyala sepanjang hari
Hal lain yang tidak dianjurkan di dalam ruangan isolasi mandiri adalah menyalakan AC sepanjang hari. Sebab, AC bisa menyebarkan udara dan virus keluar ruangan apabila pintu di ruang isolasi mandiri dibuka atau terbuka.
Hal yang dianjurkan
1. Jendela terbuka dan ventilasi alami memadai
Ketika jendela ruang isolasi mandiri terbuka dan terdapat ventilasi alami memadai, hal ini bisa membuang udara dan virus keluar rumah. Hal ini pada akhirnya tidak membuat udara dan virus menumpuk di dalam ruangan. Selain itu, jendela di ruangan lain juga perlu dibuka guna membantu menjaga sirkulasi udara di dalam rumah tetap sehat dan bersih.
2. Matikan AC saat membuka pintu
Demi mencegah udara di dalam ruang isolasi mandiri tidak masuk ruangan lain, maka matikan AC saat akan membuka pintu. Seperti diketahui, angin dari AC dapat membuat udara di ruangan terembhs atau tersebar ke ruangan lain.
3. Menyalakan kipas angin ke arah jendela
Nyalakan kipas angin yang diarahkan ke luar jendela agar udara di dalam ruang isolasi mandiri langsung diembuskan keluar rumah.
4. Menyalakan exhaust fan
Jika ruangan yang dipakai seseorang untuk isolasi mandiri terdapat exhaust fan, segera nyalakan. Exhaust fan berguna menyedot udara terkontaminasi di ruang isolasi mandiri keluar rumah.
5. Batasi kunjungan
Saat ada anggota penghuno rumah yang tengah menjalani isolasi mandiri, batasi kunjungan orang-orang yang bukan anggota keluarga ke dalam rumah. Jika terpaksai, penghuni rumah dan tamu harus menggunakan masker ganda, memastikan jendela harus terbuka, dan mempercepat durasi pertemuan.
Sumber: Kompas.com