Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan saat ini progres pembangunan proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Internasional Lombok Praya sudah mencapai 61%. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada Oktober 2021.
"Progres terakhir saat kami melakukan kunjungan pada 22 Mei lalu, pengerjaan proyek Bandara Internasional Lombok Praya sudah sampai pada tahap galian tanah area graded runway atau yang biasa dimaksud dengan area gelincir pesawat apabila mengalami kegagalan landing, pengerjaan pengaspalan lapis ATB (Asphalt Treated Base) perpanjangan runway, dan pengerjaan pengaspalan lapis AC-BC perpanjangan runway," ungkap Novias dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).
"Saat ini sudah mencapai 61%. Progres ini cukup pesat karena didukung oleh beberapa aspek penunjang," sambungnya.
Lebih lanjut Novias menyampaikan beberapa aspek yang menunjang kelancaraan dalam pelaksanaan proyek ini antara lain yaitu, pengendalian terhadap cuaca sehingga setiap pekerjaan yang dilaksanakan tidak boleh adanya genangan air.
Pembuatan sodetan irigasi untuk aliran air juga berpengaruh untuk pengendalian operasional pekerjaan serta diterbitkannya NOTAM dan Displace Runway Existing yang semula dioperasikan panjang runway 2750 m menjadi 2440 m selama pelaksanaan proyek berlangsung.
"Mengingat pembangunan ini dilakukan selama masa Pandemi COVID-19, selain penggunaan bahan material berkualitas serta teknologi terbaru, Hutama Karya juga memastikan aspek Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE) dan berkomitmen untuk tetap menjaga protokol kesehatan di lingkungan proyek," ungkap Novias.
Proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Internasional Lombok merupakan proyek regular atau non- joint operation yang digarap oleh Hutama Karya sejak November tahun 2020.
Dalam proyek ini Hutama Karya melakukan perpanjangan dan peningkatan daya dukung runway Bandara Internasional Lombok yang sebelumnya memiliki panjang 2.750 Meter menjadi 3.300 Meter.
Perpanjangan ini dapat meningkatkan kapasitas operasional bandara dan kapasitas runway maksimum yang semula untuk pesawat Boeing 737 menjadi pesawat Boeing 777.
Sumber: Detik.com