Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengumumkan sejumlah ruas jalan di kawasan Grogol-Kota akan terdampak pembangunan Stasiun MRT Grogol dan Stasiun MRT Kota.
"Sehubungan dengan tahapan pekerjaan Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2 segmen CP-203 Stasiun MRT Glodok-Stasiun MRT Kota, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas," kata Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Jumat (27/8/2021).
Untuk segmen pembangunan Stasiun MRT Kota akan dimulai 1 September-31 Oktober 2021. Pekerjaan akan berlokasi di Jalan Pintu Besar Selatan berupa pemagaran dan relokasi utilitas saluran air, relokasi pos polisi dan survei pra konstruksi. "Untuk itu terjadi pengurangan satu jalur yang semula dua jalur reguler dan satu jalur Transjakarta menjadi satu lajur reguler dan satu jalur Transjakarta sepanjang area pekerjaan," ucap Syafrin. Pembangunan kedua, yaitu segmen Stasiun MRT Glodok yang dimulai 20 September-31 Desember 2021. Proses pengerjaan berada di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk di median tengah jalan atau taman.
Pekerjaan yang dilakukan berupa persiapan pemagaran, relokasi utilitas, relokasi pohon, pembongkaran median dan trotoar hingga pekerjaan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dan Halte Bus Transjakarta. "Terjadi pengurangan satu lajur yang semula empat lajur reguler dan satu lajur Transjakarta akan menjadi empat lajur mixed traffic (bercampur) sepanjang area pekerjaan," tutur Syafrin. Untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan terdampak pembangunan Stasiun MRT, Syafrin meminta warga menghindari ruas jalan yang sudah dijelaskan sebelumnya. "Dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," ujar dia.
Sumber : Kompas.com